Monday, March 28, 2005

Teman Vs Pacar

"Enough my Friend.."
kira - kira begitulah kalimat yang keluar dari mulut gue di Kamis Malam di dalam mobil,
setelah serentetan kalimat - kalimat yang tidak berkenan walaupun berbau canda, keluar dari mulut sahabat gue sendiri..

"gue pulang aja, gak ikut makan sama kalian..!"
"wah gak asyik luh..!"
"eh biarin aja kalo dia gak mau ikut..!"
gue agak nyolot nanggepinnya..

pada akhirnya seseorang yang tadinya gue anggep sebagai sahabat gue itu mengeluarkan kata2
yang cukup ngedropin gue....
"gak penting...pacar kayak gitu aja lu bela in..BRAKK!!!"

well, gue gak nyangka temen gue yang selama ini gue anggep saudara gue sendiri,
sampai ngomong kayak gitu hanya karena suatu hal yang jelas - jelas
bukan salah gue...

Apakah selalu seperti itu?
apa yang harus gue pilih antara pertemanan atau pacar..?
apakah selalu pertemanan lebih abadi daripada pacar?
gimana kalo temen kita salah..? apakah kita harus selalu membela pertemanan
dan menutup mata atas kesalahan teman kita sendiri,...
demi membela keabadian suatu persahabatan?

adil gak kayak gitu...?!!!!

Saturday, March 26, 2005

Sebutir Debu

sebutir debu yang kau milikidi ujung matamu yang selalu menyiratkan kegelisahan dan kehampaan.
suatu hari saat aku memandang matamu dan kau mengalihkan pandangan ke arah yang berbeda, aku menemukan sebutir debu itu.
begitu jelas dan itu membuatmu nampak seperti debu, menyatu jiwamu dengan debu yang ringan dan terkadang di abaikan.
"di matamu ada debu yang menempel"
kau diam dalam keheningan, dalam sorot mata yang masih menyiratkan kegelisahan namun terasa hampa.
"kamu tidak merasa terganggu?"
dia diam"biarkan aku mengambilnya"
matanya bergerak perlahan memandangku dan dia memejamkan matanya,
debu itu masuk kedalam matanya yang dalam
dan masuk dalam peredaran darahnya yang dalam
dan akhirnya kini benar-benar menjadi bagian dari jiwanya yang dalam.
aku tercenung, tak memahami jiwa yang dimilikinya.
"debu itu kini milikku, aku kini menjadi debu."ujarnya perlahan, matanya memerah.
"aku adalah sebutir debu"sesaat setelah dia mengatakan itu mendadak dia tak terlihat lagi olehku,
yang kulihat adalah sebutir debu yang melayang-layang dan tak tentu arah mencari tempat baru untuk menempel.
terdengar bisikan lirih,"akulah debu, akulah yang terabaikanaku hanya ingin melayang-layangaku hanya ingin mencari tempatku di duniaaku jangan kau singkirkan aku jangan kau hempaskanaku hanya ingin tempatkutempatku sendiri"aku tercekat,
mendengar suara yang selama ini mungkin jauh lebih terdengar di dalam hatinya.
aku melangkah perlahan, gontai seperti debu yang melayang-layang itu, mencari tempatku yang selama ini begitu sulit aku temukan.
apakah aku sebutir debu juga?

Tuesday, March 22, 2005

RefLeksi Hari

Ada orang yang masuk ke dalam kehidupsn kita dan berlalu dengan cepat.
Ada yang tinggal beberapa lama dan meninggalkan jejak....
Beberapa diantaranya bisa kita lupakan, namun ada yang masih tetap dikenang.
Karena kesedihan dan kebahagiaan yang ditimbulkan masa lalu....

Dan diri kita pun tak selalu sama seperti yang dulu.
Karena segala sesuatu di dunia ini selalu berubah.
Yang membentuk kita menjadi dewasa,
walau tak jarang kita bertingkah seperti anak - anak.....

Entah siapa yang akan menetap untuk selamanya
entah siapa yang akan menjadi pilihan hati
entah siapa yang dipersiapkan Tuhan
untuk mencintai dan dicintai unconditionally

Siapapun dia dan dimanapun dia,
kuberharap agar Tuhan selalu menjaga segala
tingkah laku dan pergaulannya
Agar hidupnya tidak menyimpang...
Membimbing dia menjadi sosok yang dewasa, tegar dan ber kepribadian.
Memiliki integritas yang mantap dan bertanggung jawab dalam hidupnya...
Yang selalu memiliki kasih dalam hatinya.

Semoga Tuhan selalu melindungi dia, membentuk dia...
Karena banyak harapanku untuk dia...
Ku yakin Tuhan telah menyediakan yang terbaik untukku
Dari sini aku hanya bisa berharap.....
SEMOGA.....

Mengertikah mereka..?

Ada hal yang terjadi di luar jangkauan kita. Kita ingin mencegahnya...
Tapi sekuat tenagapun itu tetap saja terjadi...
Dan kita harus bisa menerimanya.

Kadang membingungkan, karena pada akhirnya kita diperhadapkan
pada pilihan-pilihan yang rumit.
Tidak mudah untuk menentukan , karena berhubungan
dengan perasaan orang lain.
Karena keputusan yg kita ambil
akan sangat berpengaruh untuk hidup orang lain.

Kadang orang lain tidak mau mengerti...
Memang kadang kita membuat kesalahan
Kadang keputusan yang kita ambil tidak berdasarkan perasaan kita.
Sehingga kita menjadi menderita.

Begitu banyak norma - norma yang rumit, sehingga sangat membingungkan.
Padahal yang kita inginkan hanyalah kebahagiaan....
Mengapa orang lain tidak pernah mau mengerti..??!!!
Apakah itu kesalahan?!

Apakah salah jika kita memiliki perasaan yang berbeda?
yang datangnya pun dengan sendiri ...
dan kita pun tak tahu dari mana?
Dan untuk menolaknya pun kita tak mampu...

Itulah kesulitan terbesar ...
bagaimana menjelaskan pada orang lain,
kita pun telah menjalani tempaan yang berat dan ingin bahagia...
Mengapa banyak yang tidak mau mengerti...?!!!!

Sunday, March 20, 2005

Love Never Dies

Di bukit ini aku memnenangkan diri
menatap awan mendung dan merasakan
bilur - bilur air hujan menetes
dan menyapu kulitku...

Kubayangkan untuk menyentuhmu dan merasakan
halusnya kulitmu
dan kuingin mendekap erat tubuhmu .
aku ingin bersatu denganmu..

Sayang..sungguh kuingin denganmu...
tapi entah bagaimana caranya, aku tak tahu
dan tak pernah bisa tahu.
Aku hanya terhanyut dalam bisu dan keheningan....

Hingga terpecah keheningan itu setelah kumelihat dirimu..
ku begitu terkejut melihat dari kejauhan kau menghampiriku
dengan pakaianmu yang serba putih mengemas indah tubuhmu.
Aku ingin mendekat dan mendekap dirimu...
tapi aku tak mampu.
Lalu kau bersimpuh di sampingku dan kau letakan bunga itu.
setangkai mawar merah kau bawakan untukku..
seiring tangismu mengisak keras...
kau berbaring sambil memeluk nisanku
dan berkata....
AKU CINTA PADAMU.

Kebenaran CinTa

Bagi gue...Cinta hadir seperti kupu - kupu yang hinggap di ruang tamu kita. Nggak diduga-duga.
Hingga akhirnya dicerna oleh kita menjadi sebuah sensasi yang menyenangkan.
Tapi nggak disadari Cinta itu menusuk dari belakang..!!!
Pertama cinta hadir dalam bentuk seseorang yang kita idamkan, rasanya kita mau memberi apa saja demi sensasi itu.
Pengorbanan-pengorbanan pun mulai dijalankan. Waktu dengan teman terpotong, begitupun dengan orantua atau saudara.
Tapi apa yang terjadi bila kita merasa sudah memberi "banyak"? percayalah...
kita pasti akan meminta,menuntut dan ingin menerima lebih banyak.
Mau dibilang cinta tidak tulus??? terserah, tapi ini pasti akan terjadi dalam kehidupan cinta kita.
Dan seiring dengan jalannya waktu, akan semakin membesar dan rumit.
Kita tidak akan merasa pernah cukup dari cinta.
Ketika keadaan mulai parah, kita akan mengalami sebuah hubungan yang mengenaskan.
Sedikit kesalahan akan menutupi jutaan kebaikan.
Mengerikan memang kalau kita berpikir bahwa cinta dapat merusak hidup kita.

Tapi apa Cinta selalu berakhir dengan kesengsaraan dan duka?
Rasanya hanya bisa terjawab kalau kita sudah mengerti apa arti dari cinta....
Well...apa itu cinta..?
Menurut gue , setiap orang akan mengartikan cinta atas dasar pemikirannya masing-masing.
Cinta adalah KETIKA OTAK KITA BERHENTI BERPIKIR DAN HATI MULAI BEKERJA...

Akhirnya, saya sendiri tidak bisa menyimpulkan apa itu cinta...?!!!
karena cinta adalah sesuatu yang abstrak dan tidak bisa dijelaskan.
Hal ini adalah seperti mencampurkan logika dan perasaan dalam satu ramuan yang tepat, sehingga sebuah hubungan yang sangat rumit menjadi suatu penyemangat dalam hidup kita.
Dan daripada menganggap cinta seperti monster yang menakutkan yang ganas dan menghancurkan hidup kita,
lebih baik kita jadikan sesuatu yang indah dan dapat kita kendalikan. Dan cinta seoperti ini layak diperjuangkan.
SO FIGHT FOR LOVE...BUT NOT DIE BECAUSE OF LOVE...!!

Saturday, March 19, 2005

Renungan PenCinta

Pernahkan menatap mereka yang kamu cintai menatap saat sedang tidur?
Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.
Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur..
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya,betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda.Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itu kinikasar karena tempaan hidup yang keras.
Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhankita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan danmengomeli kita semata- mata karena rasa kasihdan sayang, dan sayangnya, itu sering kitasalah artikan.
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu...Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak,Sahabat, Semuanya...
Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu.
Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.
Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalahpahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itubisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.
Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan.
Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.
Tanpa kata, tanpa suara dia berkata... "betapalelahnya aku hari ini".

Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok harimereka "orang-orang terkasih itu" tak lagimembuka matanya, selamanya ...

Atas Nama Cinta

Atas nama rasa nyaman di hatimu...
Aku harus pergi meninggalkanmu...
Aku tak pernah berhenti mencintaimu ...
Tapi aku akan belajar melupakanmu...
Aku tahu,Dengan mudah aku bisa melupakanmu jika aku mau...
Tapi sebenarnya,aku tak pernah mau...
Maka mengertilah, kulakukan semua ini ...Atas rasa nyaman hatimu...
Atas nama Cinta...

My NexT Life

Saat ini ku membuka mataku dan melihat sekelilingku.
Tak berapa lama, kumulai menapakan kakiku dan berlarian kemana-mana.
Begitu banyak gambaran - gambaran yang telah kulewati...
Yang telah kulihat sendiri dengan mataku ataupun kurasakan dengan sentuhanku.

Saat ini ku membuka mataku kembali dan melihat sekelilingku.
Tapi kali ini berbeda...
Ku tak mampu lagi menapakan kakiku dan berlari.
Tapi kuhanya bisa menggerakkan jemari kakiku.
kurasakan sudah semakin panjang perjalananku
dan dirikupun semakin lelah.

Saat ini ku membuka mataku kembali dan melihat sekelilingku.
Dan kali ini sangat istimewa....
Tak ada satupun yang terlihat...Yang kudapati hanya kegelapan.
tak tervisualisasikan....
Kini diriku sudah tak disini...melayang jauh
Tanpa dirikupun sendiri tau kemana ia pergi..?!