Saturday, March 19, 2005

Renungan PenCinta

Pernahkan menatap mereka yang kamu cintai menatap saat sedang tidur?
Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.
Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur..
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya,betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda.Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itu kinikasar karena tempaan hidup yang keras.
Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhankita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan danmengomeli kita semata- mata karena rasa kasihdan sayang, dan sayangnya, itu sering kitasalah artikan.
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu...Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak,Sahabat, Semuanya...
Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu.
Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.
Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalahpahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itubisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.
Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan.
Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.
Tanpa kata, tanpa suara dia berkata... "betapalelahnya aku hari ini".

Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok harimereka "orang-orang terkasih itu" tak lagimembuka matanya, selamanya ...

No comments: