Sunday, April 30, 2006

KeJujuran


Kejujuran hanya menyakitkan bagi dia yang telah mengabaikannya.
Hati merupakan cermin dari kebenaran. Hati juga yang senantiasa
membisikan keraguan atau kepastian akan suatu hal. Dia juga
yang menjadi alarm ketika langkah kita keluar dari kebenaran.

Kejujuran memberikan perasaan damai ketika berkumpul dengan
orang-orang yang jujur dan iklas.

Kejujuran memberikan perasaan gelisah ketika berkumpul dengan
orang-orang yang jujur dan iklas, tetapi keseharian kita
mengingkari kejujuran.

Kejujuran adalah citra terbaik.
Orang yang dihormati masyarakat adalah orang yang jujur dan
pandai dan bukan orang yang pantai dan jujur.

Ketika orang pandai mengingkari kejujuran, masyarakat pun tidak
menghormatinya lagi. Tetapi kekurangan apa pun pada pribadi yang
jujur, tidak akan menghapus hormat kita kepadanya.

Setiap hari kita di hadapkan pada pilihan untuk mengutamakan
kemampuan yang terhormat atau kekayaan yang cacat.

Bila ada harta yang bisa dicapai dengan ketidak-jujuran, itu
berarti bahwa sebenarnya ada harta yang juga bisa dicapai dengan
kebaikan, bila saja kita bersabar.

Lambatnya kedatangan harta yang baik, bisa jadi merupakan pemisah
antara kita yang baik dengan mereka yang mencacatkan dirinya sendiri.

Hati yang jernih bisa mengerti bahwa kemampuan yang terhormat adalah
sumber dari kekayaan yang mengharukan.

Perasaan damai bersama diri sendiri datang dari kejujuran kepada diri
sendiri.

Hormat kepada diri sendiri adalah pembentuk keberanian pribadi yang
sebenarnya.

Hati yang jujur menghasilkan tindakan-tindakan yang jujur.

Semoga kita selalu berada dalam jalan gemerlap dengan kejujuran.

Tuesday, April 25, 2006

CinTa Sejati..?

Cinta sejati adalah cinta yang berakar di dalam hati,
tumbuh dan bersemi setiap hari, setiap saat, setiap
detik, tak kenal waktu, dan yang menjadikan Anda dan
pasangan Anda bangun dan terjaga setiap pagi dan
merasa Anda seakan baru saja bertemu dan merasakan
jatuh cinta dengan pasangan Anda kemarin..

Cinta sejati adalah ketika Anda merayakan hari jadi
pernikahan yang ke 5.. ke 10.. ke 15.. ke 17.. ke 20..
ke 25 dan seterusnya, sementara Anda seakan merasa
bahwa Anda baru saja menikah setahun yang lalu, atau 6
bulan yang lalu, atau.. rasanya baru seminggu yang
lalu.. atau, ahhh.. seperti baru terjadi kemarin. J


Cinta sejati adalah cinta yang tidak mengenal
perbedaan n ketidak cocokan. Cinta sejati adalah cinta
yang karenanya Anda bisa mengabaikan hal-hal yang
negatif pada pasangan Anda dan menjadikan Anda yakin
dan berani mengatakan bahwa pasangan Anda (saat ini)
adalah yang sempurna dan yang membuat Anda sempurna...
dan lengkap. "You fill me up and you make my life
complete n you complete me", begitu orang barat sering
bilang... J

Bagi yang telah menjalani kehidupan sebagai suami
istri, cobalah hitung berapa lama anda telah menjalani
kehidupan dengan pasangan anda. Pernahkah anda
merasakan, sepertinya baru kemarin anda dan pasangan>
bertemu.. Dan lihatlah, betapa banyak perbedaan dan
ketidak cocokan yang ada pada anda dan pasangan anda..
Namun betapa hebatnya cinta yang anda dan pasangan
anda miliki, telah merubah ketidak-cocokan menjadi
sebuah KEHARMONISAN.. dan KESELARASAN.. Itulah
keindahan dari Cinta..

Hakekat Cinta yang sesungguhnya.

Mencari Pasangan Yang Cocok???

Memang tidak selamanya salah, namun juga tidak
seharusnya demikian. Why? Alasan mencari kecocokan
atau menghindari ketidak-cocokan, hanya akan
menjadikan seseorang berada dalam pencarian yang tidak
berakhir.. How come? Karena tidak mungkin mencari
seseorang yang 100% memiliki kesamaan dan kecocokan
dengan Anda. Masa berpacaran (apalagi berlama-lama)
yang menjadi dalih untuk mencari tahu kesesuaian
(kecocokan) antara laki2 dan perempuan, hanya akan
merugikan pihak perempuan. Apakah Anda ingin
'dipacari' ketika pasangan Anda merasa cocok dengan
Anda, lalu suatu ketika Anda ditinggalkan pasangan
Anda hanya karena pasangan Anda mendapatkan kenyataan
bahwa Anda dan pasangan tidak memiliki kecocokan. Atau
sebaliknya.. apakah Anda begitu tega hati 'memacari'
pasangan Anda semata-mata untuk mencari kecocokan
terlebih dahulu dan lalu meninggalkan pasangan Anda
ketika menyadari tidak cocok.

Apalagi sampai 'habis manis sepah dibuang'... Itukah
yang Anda inginkan? Tegakah Anda bersikap seperti
demikian?

Think About It!!!

Maka ketika Anda merasakan Cinta itu datang --Cinta
yang datangnya dari hati dan bukan Cinta yang
disilaukan oleh pandangan.. pasangan yang
cantik/gagah, harta yang melimpah, sikap yang baik dan
manis, dll-- maka tangkaplah. Cinta yang Tuhan telah
menggetarkan lubuk hati Anda yang paling dalam dan
memberikan keyakinan pada Anda.. bahwa inilah pasangan
(jodoh) yang diberikan Tuhan kepada Anda. Dan ketika
anda ragu.. maka berdoalah: "Ya Tuhan, jika dia memang
benar-benar seseorang yang baik untukku dan Engkau
berikan untukku, maka dekatkanlah dan permudahlah..
Namun jika dia memang seseorang yang kelak akan
membawa hal negatf bagiku, maka bukakanlah mata hatiku
agar aku bisa melihatnya"..

Cinta dan Kecocokan..?!!


Apa yang Anda lihat dari pasangan Anda, Cinta atau
cocok? Hal-hal yang membuat anda Cinta padanya atau
Hal-hal yang Anda merasa Cocok dengan pasangan? Apakah
harus mencari kecocokan dulu untuk mencintai
seseorang, ataukah mencintai seseorang dan lalu
mencari kecocokan diantara Anda dan pasangan Anda?

Ketidak-cocokan adalah anugerah yang membuat hidup
Anda sangat dinamis dan semarak. Tuhan menciptakan
segala sesuatu berlawanan di dunia ini, dan menjadikan
semua itu sebagai sesuatu yang sering kita sebut
sebagai HARMONI.. KESEIMBANGAN dan KESELARASAN.

Ketidak-cocokan adalah sarana bagi Anda untuk saling
menghargai pasangan Anda, menerima pasangan Anda apa
adanya.. as a human being. Not as an angel.. Karena
kesempurnaan adalah milik Sang Khalik dan apa2 yang
Dia inginkan agar sempurna.

Ketidak-cocokan adalah cara Anda untuk menyatakan:

"HOW MUCH I LOVE YOU.. I dont care about what's
different between us. What I care is, God has given me
some one to whom I fall in love with.. Fall in love
with you..." Allah yang memberikan kasih sayang ini
(atau apa yang Anda sebut sebagai CINTA) agar Anda
bisa menjalani kehidupan ini seterusnya bersama
pasangan Anda.

Tuhan yang menciptakan cinta yang tumbuh di hati Anda
dan pasangan Anda masing-masing, dan Tuhan yang
mempertautkannya sehingga Anda menjadi
berpasang-pasangan, dalam ikatan pernikahan... Agar
dengannya Anda bisa menikmati kenikmatan duniawi,
memiliki keturunan.. Hidup dalam kesempurnaan sebagai
manusia.. Hidup dalam keharmonisan dan keselarasan
sebesar apapun perbedaan yang ada karena cinta telah
menjadi pengikat yang erat.. dan cita-cita yang sama
sebagai tujuan hidup, menjadi keluarga didalam
Tuhan... Hingga akhir hayat Anda. Dan... Cinta jugalah
yang pada akhirnya akan mempertemukan Anda dan
pasangan Anga kelak di akhirat nanti..

Rencana-Nya pasti indah

Sesungguhnya didalam kesulitan.. ada kemudahan.......
dan benar2 bhw di dalam kesulitan... ada kemudahan...

Saya pernah mengalami hal tersulit didalam kehidupan
saya.

Suatu ketika saya sudah pada titik pasrah pada yang
diatas, untuk bisa mencari "simpul" benang kusut
tersebut, dan berdoa semoga di berikan "Petunjuk"
untuk bisa "menyelesaikan ujian" kehidupan ini....

Syukurlah... kurang dari 3 (tiga) tahun, masalah
tsb dapat teratasi...
kehidupan keluarga kami jadi lebih mudah &
menyenangkan...karena kita sudah menyelesaikan ujian
masalah tersebut.

Saya setuju dengan subject diatas, dan Kehidupan ini
pun memang indah, tarikan nafas dipagi hari..jeritan &
tawa anak2 kita...kemarahan istri/suami...makian
orang2 bersepeda motor saat dalam kemacetan...dll.
Merupakan orkestra kehidupan kita.

Kalau kita bisa menciptakan surga dari neraka
kehidupan dengan pikiran kita, kenapa pula kita mesti
bersedih.... semoga positif-fun-thinking.. bertujuan
seperti itu.... iya ngga mr. mod.

Menyiram Pohon Cinta


Ada cerita menarik dari sahabat karib kami, yang diceritakan kemarin di rumahku. Dia curhat tentang masa lalunya.. bagaimana proses jadiannya bersuamikan pria yang mendampinya sampai kini, di usianya yang telah melewati masa pensiun.

Waktu dia remaja, dia adalah gadis desa yang menjadi impian pemuda di kampungnya. Syahdan, ada seorang remaja yang menyenanginya, cintapun berbalas. Kenangan manis mereka buat bersama, sayangnya jarum jam terus bergerak, tak ada pertemuan yang tidak diakhiri dengan perpisahan, demikian juga dengan cinta mereka, pun akhirnya tertutup karena sang remaja telah berganti usia menjadi pemuda. Sesuai kodratnya, dia harus bekerja atau berniaga. Ke kotalah yang akhirnya menjadi tujuannya. Bulan purnama berganti, sang pemuda hanya bisa berkirim surat melalui perantaraan sahabatnya yang pulang mudik, demikian pula bulan ke dua, ke tiga dan seterusnya surat diantar oleh kurir yang sama.

Di awali dari perkenalan sebagai kurir, berbasa-basi, dan kunjungan rutin, akhirnya bersemilah cinta di antara mereka. Cinta antara sang kurir dan penerima surat. Lupa janji setia dengan pemuda yang merantau demi masa depan. Cerita cinta pertama tidak mesti harus berakhir dengan pelaminan, cinta ke dua sang mempelai wanita, membawa kebahagiaan perkawinan mereka, sampai di hari tua.

Bagi pemuda yang merantau mencari kerja menyiapkan masa depanpun berakhir bahagia, dia menjadi seorang pilot, dan berkeluarga. Di kampungnya, setahun lalu pada saat reuni SMA, mereka berjumpa, dan ada satu hikmah tersembunyi diantara manis dan pahitnya cinta mereka. Ibarat pohon, yang perlu disiram secara berkala, cinta pun perlu perhatian rutin, siapa yang rajin menyiram maka berhak atas buah.. atas bunga yang pohon berikan, atas cinta yang diberikan.

-o0o-

Pohon tidak hanya memberikan pelajaran kepada insan yang dimabuk kepayang cinta, pohon bisa juga memberikan pelajaran kepada insan yang dimabuk kepayang kepada Sang Pencipta. Ibaratnya akar pohon adalah praktek ke agamaan dan dasar-dasar keagamaan, yang memusatkan perilaku yang terlihat oleh mata, maka cabang-cabang pohon adalah dimensi spiritualnya (seperti yang dijelaskan tentang zen pada Budhisme, Jnana-yoga pada hindu, gnostik sufis pada tasawuf) membawa perilakunya naik menuju kepada Sang Pencipta yang dilambangkan dengan buahnya.

Keberagaman spiritual yang dimiliki oleh masing-masing agama, itu ibarat sungai yang meng"ular", dan melewati antar negara, dan di klaim bahwa sungai itu miliknya, tetapi esensinya tetap satu sungai dan satu muara. Kenapa harus kita bertikai apabila satu muara?

Sungai yang Meng Ular

Kenapa kita bertikai, masalahnya Pak, ada orang yang coba2 mengotori sungai kita, mengklaim hanya miliknya sehingga orang lain tidak boleh mandi di sana. Sungai (agama) kita dah tidak jernih lagi, dicemari limbah2 pabrik yang memproduksi produk2 politik, isu nasional dan internasional. Agama kasih dah menghilang entah kemana, agama rahmatan li`alamin juga sibuk ngurusi kunut dan hadiah dari para pemilik pabrik.
Pertikaian pun wajar2 saja terjadi, sungai jernih lambang kehormatan mereka dah direnggut keperawanannya oleh politikus-politikus rakus bak tikus kurus di dalam kakus. Yang salah -menurut saya-, mereka lebih suka bertikai dgn sesama mereka sendiri, orang2 yang saban hari sama2 mandi dikali. So, yuk kita rame2 bersihkan lingkungan, perangi tikus2 itu sampai kesarang2nya, Insyaallah kasih dan rahmatan lil`alamin agama akan terlihat kembali.

Friday, April 21, 2006

Untuk April yang Masih Setia


Januari kau membawa pergi
jalinan rasa
di kalbu

Begitu saja
...

Tanpa titik..tanpa koma

Sesaat April hadir
membawa
seberkas harap

Masih
tak berujung

Apakah harus berakhiR

April
masih ada

Kembali
dengan rindu

Seorang April
masih ada

Kembali
pada janji

untuk tidak pernah berhenti


Biar bisu mengunci hati

Ia sudah tersingkap
lama

Hanya masih bertahan
untuk tidak merasakan lagi

Tetap

Hati masih mengikat janji

untuk mencoba
mencinta

Thursday, April 20, 2006




Pisces - Ikan
(20 Februari - 20 Maret)

Memiliki Sisi Manusiawi Yang Besar, Penuh Cinta, Praktis, Suka Mengkhayal

Nomor Keberuntungan: 9, 13, 27, 32, 39, 45

Aroma Keberuntungan: Apel, Melati, Lily, Vanilla

Planet Yang Mengitari: Neptunus

Bunga Keberuntungan: Sedap Malam, Teratai, Lily.

Warna Keberuntungan: Hijau Laut, Biru Kehijau-Hijauan

Batu Keberuntungan: Zambrud

Elemen Keberuntungan: Air

Pasangan Serasi: Virgo

Para Pisces kaum yang ekstrim, sensitif dan lain dari yang lain. Mereka ingin melakukan segala sesuatunya dengan baik tetapi hal ini sulit sekali, karena mereka juga harus selalu mendengarkan kata hati mereka tentang hal-hal yang benar & salah. Para pisces penuh pesona, humor dan sipati bila berhadapan dengan orang lain sehingga menerima banyak pertolongan dari orang lain. Pisces butuh suatu wadah untuk mengembangkan bakatnya sehingga ia merasa sangat bahagia. Mereka akan frustasi bila terjebak dalam rutinitas. Mereka mudah percaya janji-janji yang diberi oleh orang lain, tanpa berpikir panjang. Kaum Pisces pandai dalam hal memainkan perasaan. Mereka menjadi sangat sensitif terhadap apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain, dam menjadi sangat mudah marah tanpa alasan yang jelas. Ini membuat orang lain sulit menebak perasaan mereka. Kaum Pisces pandai membujuk. Mereka senang bila pekerjaannya dihargai orang lain, bila tidak maka ia tidak akan mengerjakan tugasnya dengan benar. Pisces senang pada hal-hal yang bersifat hiburan dan bersedia menjadi tuan rumah dari setiap peristiwa atau pertemuan. Mereka terlihat malu dan tertutup namun padahal tidak. Bila mereka merasa nyaman dengan sekitarnya, mereka tidak akan ragu untuk mengambil alih.

Asmara para Pisces: Pisces cenderung menjadi pasangan yang penuh gairah, peduli pada kebutuhan pasangannya dan ingin menyenangkan pasangannya. Mereka ahli membuat situasi menjadi terbalik dan mudah memanipulasi pasangannya. Kaum pisces paling sulit dimengerti, terutama bila itu menyangkut urusan percintaan. Mereka sering melakukan sesuatu yang berlawanan dengan perkataan mereka. Mereka perayu yang hebat dan penuh ide-ide baru yang sulit untuk ditolak dan dilupakan.

Wednesday, April 19, 2006

APA ARTINYA CINTA..?


Saya seorang yang sentimentil dan benar-2 sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Dia jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perpisahan. "Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan"
Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?".
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya:
Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok."

Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-2an tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan....

"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan
saya untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

"Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya."

"Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.".

"Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu."

"Kamu selalu pegal-2 pada waktu 'teman baikmu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal."

"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami."

"Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu."

"Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu".

"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku."

"Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu."

"Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu.Aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."

kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.

Monday, April 03, 2006

Prinsip..?!!


Seorang teman mengadu kepada saya, tentang sikap yang harus diambil ketika mengambl suatu keputusan, tetapi di kemudian hari, keputusan itu dirasakan oleh dirinya salah, namun ia sudah terlanjur memutuskan maka tidak berani lagi untuk kembali ke sikap semula, karena ia pnya prinsip pantang untuk kembali jika sudah memutuskan. Kalau kata orang tua, kata dy, pantang untuk menelan kembali air liur yang sudah dimuntahkan.

Aku hanya berkomentar, "Adakalanya kita harus terus maju tanpa menoleh belakang...adakalanya juga kita harus berbalik arah dan mundur teratur di saat maju penuh lumpur". Terkadang prinsip kita yang awal salah, maka jangan ragu untuk merevisi prinsip kita itu. Karena hidup adalah pencarian. Itu tidak berarti kita plin-plan. Justru di saat di tidak berani untuk merevisi prinsip2 kita, maka kita akan ragu selamanya terhadap prinsip hidup yang kita anut.

LOVE without COMMITMENT???

Membentuk sebuah ‘Luv Relation’ tanpa didasari suatu komitmen??? Mungkin gak siy????Apa ada ya ‘Luv Relation’ yang berjalan tanpa komitmen?? Kayaknya gak pernah nemu tuw…Setiap ‘Luv Relation’ yang terjalin sepertinya selalu akan membentuk suatu komitmen secara tidak tertulis. Dari tuntutan yang paling sepele
Ex : berharap perhatian kecil entah lewat sms, sapaan manis di pagi hari atau melalui media apa pun..sampai dengan komitmen serius seperti pernikahan. Spertinya harus b there kapan pun dibutuhkan, harus berwujud dengan pertemuan nyata dengan ‘si cinta’… dan sepertinya ini yang penting bertemu secara fisik tidak maya.
Pernah kepikir gak siy ‘Luv relation” tanpa itu semua. Gak perlu menuntut untuk ada selalu, gak perlu berharap macam-macam..tapi masing-masing mengerti apa yang dirasakan.
Walaupun sangatlah manusiawi jika mencinta itu ingin selalu bersama…ya gak.
But just a thought is it possible does ‘Luv Relation’ without commitment???
Suatu yang indah namun sulit dilakukan….