Setelah melintasi waktu bersimbah
pesonamu,
kini semua terasa tiada...
Makna yang dulu terendap lama dan
mendekam dalam gugusan matahari,
kini tak lagi bisa aku raba.
Semua seakan kembali kosong...
Harapanku akanmu seperti menemui titik
penghabisan.
Apa kah yang telah terjadi??
Tiba-tiba aku enggan kembali mengumbar
segala rinduku.
Tiba-tiba aku ingin berhenti dan
berpaling jauh darimu.
Mungkinkah ini karena sahajamu yang tak
lagi membiusku?
Perlahan semua menghilang dibalik tutur
kata yang masih serupa warna pelangi.
Indah...
namun tak memberikan warna dihidupku.
Apa dayaku kalau getarku tak lagi
meletup untukmu...
Dalam abai mu,
Hatiku perlahan menjadi Mati...
(Adapted from my *FRIEND*)
Thursday, July 12, 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)